Main Ular Tangga Bareng Gubernur Ahok
Selama 70 tahun sejak Indonesia merdeka, baru kali ini saya menyaksikan gebrakan birokrasi yang luar biasa. Disaat pemimpin daerah banyak yang larut dalam jebakan birokrasi, Gubernur Ahok justru berani merombak birokasi bahkan menciptakan strategi birokrasi tersendiri untuk mewujudkan Jakarta Baru.
Terlepas dari kontroversi kepemimpinanya, penolakan hingga munculnya gubernur tandingan ala FPI (Fachrurozi Ishaq), kini strateginya akan membuat PNS pejabat di pemprov DKI Jakarta tidak lagi nyaman dan dapat tidur tenang. Ahok memulainya dengan merampingkan jabatan struktural demi mengoptimalkan pelayanan. Apa yang membuat ahok sedemikian berani ?
Rupanya ahok kesal atas kinerja pejabat-pejabat dibawahnya yang berleha-leha sedangkan staf berkerja mati-matian. Ahok memutuskan merubah habbit. Ahok menginginkan agar pemprov dipenuhi orang-orang profesional, pekerja keras, terbaik, bersih, jujur, berdedikasi tinggi dan berintegritas.
"Nantinya itu kita ingin dapatkan yang terbaik dari yang terbaik. Jadi tidak ada lagi kalau sudah eselon 2 itu aman," kata Ahok.
Secara organisasi, saya menilai Ahok memaknai organisasi dengan baik. Mungkin saja dia berpendapat bahwa organisasi tidak hanya berisi orang-orang yang digerakan visi dan misi yang sama, akan tetapi harus berjalan berdasarkan SISTEM yang baik. Dalam bahasa lain, saya menyebutnya Organization Driven By System.
Walaupun agak kaku, organisasi yang digerakkan oleh sistem mempunyai keuntungan yakni suksesi kepemimpinan tidak terlalu menggangu runningnya organisasi, walaupun itu terjadi dalam waktu yang cepat dan terus menerus.
Nah, Ahok telah memegang kuncinya maka tak heran kalau dia mengajak anak buahnya seperti bermain ular tangga jabatan. Orang-orang diajak berkompetisi dengan kompetensinya masing-masing. Pejabat Eselon, Kepala Dinas, Kabag, dan yang setingkat dengan itu tidak lagi akan berlama-lama dijabat oleh seseorang.
Siapapun mampu menduduki jabatan tertentu dengan prasyarat khusus yang dikehendaki oleh Ahok. Semua PNS akan dilihat Etos Kerjanya. Setiap PNS akan dinilai dan diukur berdasarkan Key Indicator Performance (KIP)-nya.
Siapapun mampu menduduki jabatan tertentu dengan prasyarat khusus yang dikehendaki oleh Ahok. Semua PNS akan dilihat Etos Kerjanya. Setiap PNS akan dinilai dan diukur berdasarkan Key Indicator Performance (KIP)-nya.
Begitulah Ahok... mungkin saja gebrakannya menjadi semacam role model dan akan ditiru ditempat lain kelak.
Sifat ahok yang dikenal oleh masyarakat memang agak keras dan kolot. Tapi menurut saya hal itu sangat diperlukan di negara ini terutama untuk jakarta.... Mengapa begitu?? karena dengan kepemimpinan yang tegas agan mewujudkan paradigma masyarakat jakarta yang jujur dan disiplin.
BalasHapusSetuju mas....
Hapussampe saat ini saya belum terima ahok jadi gubernur gak tau kenapa
BalasHapusHe..he..he... itu prerogatif sampeyan mas....sah-sah saja kok....
HapusTulisannya kreatif, jadi tau cerita tentang Ahok :)
BalasHapusterima kasih....mbak... :)
Hapuscara beliau memimpin sangat diperlukan karena kita sudah tau sendiri seperti apa masyarakat kita...pak ahok walau keras, aku suka gayanya...
BalasHapusDalam sistem masyarakat yang suah amburadul, kayaknya memang dibutuhkan yang keras mbak....
HapusItu ular tangganya kok dari kanan ke kiri yah, bukannya biasanya dari kiri ke kanan.
BalasHapusBang rhom ayo dadunya dilempar..... !! jangan manyun aja
HapusBang Ahok lah....
HapusBang Eyuana Bisa ajah nih. hahaha
HapusYang betul itu bang ridho rhoma mbak.... biar bisa bareng2 main ular tangga disini.hehe
HapusWah kalau itu lumayan keren, walau gak sekeren Judika ma..he..he..he...
Hapusmemang orang kita itu harus ditegasi , atau kalau perlu agak keras dikit karena kalau hanya himbauan , mana ada yg nurut. tapi Ahok juga perlu cooling down sekali-kali
BalasHapusbenar, harus seimbang. Tapi kayaknya emang begitu wataknya pak Ahok ...
HapusAku ikut main ular tangganya mbk, lucu.
BalasHapuskalau bisa pemimpin di seluruh indonesia ini benar-benar memikirkan kepentingan rakyat ya mbak :D
BalasHapusWalaupun kebanyakan tidak ada yang benar-benar memikirkan rakyatnya mas, setahu saya banyak yang hanya memikirkan partainya...
HapusAhok emang oye hehee...berani tampil beda meski banyak yg kagak suka :)
BalasHapusBetul mbak...fokus pada tujuan Jakarta Baru..
Hapuspak ahok salah astu tokoh kebanggaan saya
BalasHapus