Seperti Tukang Parkir





Seperti Tukang Parkir - Hikmah Syawal yang masih berupa kuncup belum berkembang adalah keinginan menjadi pribadi dengan filosofi seperti "Tukang Parkir". Siapa sangka, perkerjaan yang dianggap rendahan dan tak berharga oleh sebagian besar orang itu menyimpan sebuah filosofi hidup yang indah dalam pandangan saya.

Filosofi hidup apa yang dapat kita ambil Tukang Parkir

Tukang Parkir adalah cerminan pribadi pekerja keras. Pekerjaan yang ditekuni oleh orang-orang yang sanggup mengalahkan panasnya hari dan dinginnya hujan. Seorang yang menisbatkan dirinya pada pekerjaan ini mampu menepis rasa malu untuk mengais receh demi receh dari pemilik kendaraan yang akan ditukar dengan beras dan kebutuhan lain bagi keluarganya. Tukang parkir tidak pernah serakah mendapatkan recehan dengan "menjajah" wilayah orang lain atau ngotot bekerja melebih batas kewajaran. 

Mereka, para Tukang Parkir,  juga memberikan rasa aman bagi pemilik kendaraan yang sedang parkir. Ketika pemilik kendaraan selesai dengan kebutuhannya dan kembali untuk mengambil kendaraan yang diparkir, Tukang Parkir tidak sekalipun berkianat. Mereka menyerahkan kendaraan kepada pemiliknya dengan ikhlas, bahkan membantu hingga sang pemilik kendaraan berlalu dengan aman dari hadapannya. 

Demikian juga dengan hidup,

Bahwa Rizki kehidupan itu sudah disediakan oleh Allah akan tetapi perlu diupayakan untuk mendapatkannya. Secara Kodrati, kita mutlak perlu gairah bergerak dan bekerja keras. Walaupun demikian tidak perlu dengan cara ngotot untuk mendapatkannya. 


Saya meyakini bahwa setiap orang mendapatkan rizki sesuai dengan takaran yang disediakan oleh Allah. Ngotot sampai guling-guling ditanah pun tidak akan merubah ketetapan apa dan berapa rezki kita terima untuk hari ini, esok hari, lusa dan seterusnya. Yang perlu dilakukan atas rizki itu adalah iklhaskah kita menerima, bersyukurkah kita mendapatkan dan bagaimana memanfaatkannya. 

Tukang parkir juga mengajarkan kita untuk amanah dan bermanfaatkan bagi orang lain. Kehadiran kita ditengah-tengah masyarakat mampu membuat mereka merasa aman dan selalu berprasangka baik kepada kita. 

Begitulah bahwa ada filosofi kehidupan yang pada profesi Tukang Parkir sebagai bahan renungan. Semoga Syawal ini menjadi titik balik menuju kebaikan hidup kita bersama. Amin.    



Komentar

  1. Alhamdulillah... Patut disyukuri rejeki yang ada. Tanggal satu masih lama ya, masih harus melewati masa "uhuk" dulu. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya...he..he...he...nanti uhuk-nya ganti ihik....:)

      Hapus

Posting Komentar

HIMBAUAN BERKOMENTAR :
1. Tersenyum Dulu | 2. Berkomentarlah sesuai dengan artikel diatas | 3. Gunakan Open ID / Name Url / Google+ | 4. Gunakan Bahasa Yang Jelas | 5. Jaga Kesopanan Ingat Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE :) | 6. Jangan Nye-SPAM | 7. Maaf, link aktif otomatis terhapus| 8. Jangan Berpromosi | 9. Jangan minta transfer pulsa | 10. Begitulah.

Postingan Populer