Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang - Suami mendadak tertawa-tawa ketika saya cerita mau ikutan lomba review motornya laki-laki yang bernama YZF R Series. "Tahu apa sih mama tentang dunia otomotif ?" Begitulah kata suami. Lumayan keki juga seperti underestimate begitu, tapi okelah, it takes no matter and show must go on !
Saya memahami sekali kalau dunia otomotif mayoritas masih menjadi "hak"-nya kaum adam. Tetapi tunggu dulu, jaman telah berubah. Kuda sudah tidak gigit besi lagi karena sudah banyak roti yang bisa digigit. Artinya, Nothing is impossible !
Karena tujuannya sama yakni viral effect bagi masyarakat se-Indonesia raya, maka review base on experiance maupun base on literature jelas tidak jauh berbeda. Saya menggunakan cara yang kedua. Walaupun demikian saya berani diadu dengan suami tentang pengetahuan Yamaha R Series. Ya, karena saya membaca dan menuliskan kembali sedang suami mana sempat untuk itu. Inilah yang dinamakan Nothing is imposibble !
Saya berani jamin kalau suami pasti tidak tahu bahwa YZF R15 dan R25 itu keluarga baru motor Yamaha dikelas sport melengkapi V-Ixion, Byson dan Scorpio yang sudah hadir duluan. Melihat langsung bentuknya saja barangkali belum. Saya malah sudah melihat bentuknya saat ada aktifitas "Yamaha Motor Show" dari sebuah dealer Yamaha di lapangan kampung.
Motor ini memang sangat keren, mirip seperti yang dipakai jogoan Yamaha di lintasan balap motoGP, Valentino "Si Kriting" Rossi dan Jorge "Si Ganteng" Lorenzo. Oh, ternyata benar dugaan saya kalau R15 (Baca: R One Five) dan R25 (Baca: R Two Five) diciptakan oleh yamaha berdasarkan DNA R-Series yang sangat popular sejak tahun 1996 yakni YZF-R6 dan YZF-R1 (1.000cc). Saya yakin suami saya juga tidak tahu tentang hal ini, terlalu setia sama mio GT-nya sih.
Nah, bagi laki-laki yang demen sama motor ini harus tahu prinsip-prinsip dasar bagaimana R15 dan R25 ini diciptakan. Karena diciptakan dengan mengambil "cem-cem-an" R-Series maka ciri khas pasti adalah sebagai berikut :
Motor ini memang sangat keren, mirip seperti yang dipakai jogoan Yamaha di lintasan balap motoGP, Valentino "Si Kriting" Rossi dan Jorge "Si Ganteng" Lorenzo. Oh, ternyata benar dugaan saya kalau R15 (Baca: R One Five) dan R25 (Baca: R Two Five) diciptakan oleh yamaha berdasarkan DNA R-Series yang sangat popular sejak tahun 1996 yakni YZF-R6 dan YZF-R1 (1.000cc). Saya yakin suami saya juga tidak tahu tentang hal ini, terlalu setia sama mio GT-nya sih.
Nah, bagi laki-laki yang demen sama motor ini harus tahu prinsip-prinsip dasar bagaimana R15 dan R25 ini diciptakan. Karena diciptakan dengan mengambil "cem-cem-an" R-Series maka ciri khas pasti adalah sebagai berikut :
» Mass Forward - Bobot terdistribusi di depan |
» Aerodynamic Body - Design Aerodinamis |
» Sharp & Hight Tail - Body Belakang Runcing dan Lebih Tinggu |
» Muscular Look - Tampi Macho dan Kokoh |
» Dual Furious Headlight - Lampu "sinis" depan ganda |
Ada 3 hal menarik terkait dengan hadirnya Yamaha R15 dan R25 di tanah air yang membuat saya penasaran yakni dari Strategi Marketing, Selling Poin dan After Sales.
Kalau tidak salah, baru kali ini Yamaha menerapkan sistem Indent secara Online yang langsung dikendalikannya oleh pabrikan. Cara ini belum pernah dilakukan oleh produsen motor roda dua manapun di Indonesia. Ada apa dibalik strategi ini ?
Kelas sport 150 cc di Indonesia masih dikuasai oleh Yamaha. Kompetitor seperti sekelas Honda, Kawasaki, TVS dan Suzuki jatuh bangun berupaya merebut share di kelas ini. V-Ixion tetap menjadi sport terbaik, terbukti dalam ajang Otomotif Award 2014 dari Tabloid Otomotif dinobatkan sebagai Best High Sport 150 cc dan spesial award Best Engine untuk Yamaha 1PA (V-Ixion).
Tetapi trend positif yang sudah lama terbentuk bisa berubah karena pergantian generasi, cita rasa konsumen hingga kondisi sosial buaya masyarakat. Menurut saya indent online ini dimaksudkan untuk mengukur antusiasme pasar terhadap produk baru yang bernama R15 dan R25. Kenapa demikian ?
Kedua tipe ini bermain di kelas sport. Itu berarti akan head to head dengan produk kompetitor seperti CBR dan Ninja dikelas 250 cc yang notabene sudah duluan bergerak di pasar. Selain itu, kedua motor ini membidik segmetasi anak muda ekonomi menengah ke atas yang sesungguhnya sangat ambiguit. Jelas sekali bahwa mengukur antusiasme pasar sangat dibutuhkan guna perencanaan produksi dan lain sebagainya.
Indent online ini ternyata mendapat respon pasar yang positif. Ini memberikan gambaran bahwa produk sport Yamaha tetap favourit di tanah air. Tak butuh waktu lama, indent R15 melalui situs www.iwantyamahar15.com pada bulan Maret langsung terpesan 1.500 unit, kurang dari 24 jam. Fantastis, bukan ?
Tetapi trend positif yang sudah lama terbentuk bisa berubah karena pergantian generasi, cita rasa konsumen hingga kondisi sosial buaya masyarakat. Menurut saya indent online ini dimaksudkan untuk mengukur antusiasme pasar terhadap produk baru yang bernama R15 dan R25. Kenapa demikian ?
Kedua tipe ini bermain di kelas sport. Itu berarti akan head to head dengan produk kompetitor seperti CBR dan Ninja dikelas 250 cc yang notabene sudah duluan bergerak di pasar. Selain itu, kedua motor ini membidik segmetasi anak muda ekonomi menengah ke atas yang sesungguhnya sangat ambiguit. Jelas sekali bahwa mengukur antusiasme pasar sangat dibutuhkan guna perencanaan produksi dan lain sebagainya.
Indent online ini ternyata mendapat respon pasar yang positif. Ini memberikan gambaran bahwa produk sport Yamaha tetap favourit di tanah air. Tak butuh waktu lama, indent R15 melalui situs www.iwantyamahar15.com pada bulan Maret langsung terpesan 1.500 unit, kurang dari 24 jam. Fantastis, bukan ?
Keberhasilan R15 pun rupanya diikuti Yamaha R25. Indent online melalui situs www.indent1.iwantyamahar25.com, dalam kurun waktu 25 jam berhasil membidik 2.600 konsumen diseluruh Indonesia. Kesimpulan saya,
Pasar sport di Indonesia 'masih manis' buat Yamaha. Keberhasilan strategi indent online membuktikan bahwa R15 dan R25 diterima oleh pasar dalam negeri dengan baik. Hal ini menjadi modal dasar yang sangat penting mengingat Yamaha Indonesia menjadi Pusat Produksi Global, terutama untuk R25.
B. SELLING POIN
Type Mesin dan Karateristik : SOHC & DOHC
R15 dirancang mengikuti kesuksesan dan kehandalan V-Ixion. Oleh karena itu R15 mengandalkan mesin bertipe SOHC (Single Over Head Camshaft) yang disempurnakan, liquid-cooled, 4-stroke dan 4 valve. Dengan kapasitas mesin 150 cc, penggunaan single camshaft memberikan dampak irit bahan bakar tanpa mengorbankan power atau tenaga mesin.
Tenaga yang dihasilkan mencapai 16,3 hp pada 8.500 rpm, kompresi silindernya 10,4:1 dengan torsi 14,5 Nm pada 7.500 rpm. Tentang keiiritannya R15, melalui sebuah pengujian pemakaian harian 1 liter bisa mencapai 47,4 km dengan kecepatan 85,9 km / Jam.*¹ R15 yang mempunyai Torsi 14,5 Nm pada 7.500 rpm mampu berakselerasi lebih cepat. Tak perlu menunggu rpm menyentuh angka 6.000 atau 7.500. Dari putaran bawah tenaga pasti sudah mulai terasa. Alhasil, tarikannya lebih spontan. Kapan pun handel gas diputar, saat itu juga sepeda motor bereaksi.
Untuk R25 mesin yang dipakai adalah tipe DOHC (Double Overhead Camshaft) 4-stroke, 8 valve. Pilihan mesin tipe ini karena DOHC mampu memberikan tenaga yang besar bagi motor. Tenaga yang dihasilkan mesin R25 adalah 36 hp pada 12.000 rpm. Kompresi mesin dinaikan 1,2 dibanding dengan R15 mencapai 11,6 : 1 dengan torsi maksimum 22,6 Nm pada 10.000 rpm.*²
Konsumsi bahan bakar untuk R25 tergolong standart yakni 25 Km/l. Sesungguhnya R25 bukan diciptakan untuk adu irit tetapi memberikan sensasi pengalaman mengendara sesuai dengan karakternya sebagai 'High RPM Engine" yang mengusung tiga hal penting Fastest, Lightest dan Advanced.
Itulah kenapa pengembangan R25 ini melibatkan Valentino Rossi dimulai dari experieance di lintasan MotoGP agar sensasi mengendari R25 seperti mengendari M1 yang dipakai Rossi dan Lorenzo. Tak heran bila R25 ini disebut-sebut sebagai "The Baby M1".
Menyoal teknologi baik R15 dan R25, banyak fitur yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Selain mesin berteknologi Fuel Injection (FI), kedua motor ini juga menggunakan teknologi Forged Piston & DiASil Cylinder mengadopsi langsung teknologi balap MotoGP yang dipakai Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Teknologi ini selain awet juga kuat karena proses pembuatannya dengan cara "tempa" bukan di cetak. Pabrikan Yamaha bahkan memberikan garansi hingga 5 tahun.
Selain itu itu body sporty sekali karena 'Full Fairing' dual layer yang aerodimais dengan ventilasi udara yang mampu menjaga stabilitas suhu mesin. Baik R15 maupun R25 juga sudah mengaplikasikan sistem transmisi enam percepatan dengan pola 1-N-2-3-4-5-6.
9 Fitur Unggulan Yamaha R15
DIABLO RED
|
RACING BLUE
|
PREDATOR BLACK
|
8 Fitur Unggulan Yamaha R25
DIABLO RED
|
RACING BLUE
|
PREDATOR BLACK
|
Perbandingan Harga R15 & R25 Versus Kompetitor
Dengan mengambil segmentasi anak muda pria usia 17 hingga 25 tahun dengan tingkat ekonomi kelas menengah dan berdomisili di perkotaan. Maka harga R15 yang dibandrol dengan harga 28 Jt sangat sepadan dengan teknologi yang ada didalamnya. Harga ini jauh lebih ekonomis dengan kompetitornya, semisal CBR150 yang mematok harga diatas 40 Juta-an.
Si Baby M1 alias R25 sendiri dibandroll dengan harga Rp 53.5 Jt. Harga yang sangat kompetitif dan menjadi penantang utama pada segment ini dimana telah hadir pula Honda CBR 250 dan Kawasaki Ninja 250. Tebak siapa yang akan tetap menjadi Raja Sport di Indonesia ?
PERBANDINGAN
| |||
SPESIFIKASI
|
YZF R15
|
YZF R25
| |
Type Mesin
|
4 Langkah, 8 Valve DOHC, Berpendingin Cairan
|
4 Langkah, 8 Valve DOHC, Berpendingin Cairan
| |
Jumlah & Posisi Silinder
|
Silinder Tunggal / Tegak
|
2 Silinder / Tegak
| |
Diameter X Langkah
|
57,0 X 58,7 mm
|
60.0 X 44,1 mm
| |
Perbandingan Kompresi
|
10,4 : 1
|
11,6 : 1
| |
Daya Maksimum
|
12,2 KW (17 PS) / 8.500 Rpm
|
26,5 KW (36 PS) /12.000 Rpm
| |
Torsi Maksimum
|
14,4 Nm / 7.500 Rpm
|
22.6 Nm / 10.000 Rpm
| |
Sistem Starter
|
Electric Starter
|
Electric Starter
| |
Sistem Pelumas
|
Basah
|
Basah
| |
Kapasistas Oli Mesin
|
Total : 1,15 L, Berkala: 0,95 L, Ganti Filter Oli: 1 L
|
Total : 2,40 L, Berkala: 1,80 L, Ganti Filter Oli: 2,10 L
| |
Sistem Bahan Bakar
|
Fuel Injection System
|
Fuel Injection System
| |
Tipe Kopling
|
Basah, Kopling Manual, Multiplat
|
Basah, Kopling Manual, Multiplat
| |
Tipe Transmisi
|
Return 6 Kecepatan
|
Return 6 Kecepatan
| |
Pola Pengoperasian Transmisi
|
1-N-2-3-4-5-6
|
1-N-2-3-4-5-6
| |
Sistem Pengapian
|
T.C.I
|
T.C.I
| |
Baterry
|
12V, 3.5Ah (10H)
|
GTZ8V (MF Batery 7Ah)
| |
Dimensi (PxLxT)
|
1,970mm x 670mm × 1,070mm
|
2,090mm x 720mm × 1135mm
| |
Jarak Sumbu Roda
|
1.345 mm
|
1380 mm
| |
Jarak Terendah Dengan Tanah
|
160 mm
|
160 mm
| |
Tinggi Tempat Duduk
|
800 mm
|
780 mm
| |
Berat Isi
|
136 Kg
|
166 KG
| |
Kapasitas Tangki Bensin
|
12 L
|
14,3 L
| |
Tipe Rangka
|
Delta box
|
Diamond
| |
Suspensi (Depan/Belakang)
|
Telescopic/ monoshock monocros
|
Telescopic/ monoshock monocros
| |
Ban (Depan/Belakang)
|
90/80 - 130/70 - 17”
|
110/70 - 140/70 - 17"
| |
Rem (Depan/Belakang)
|
Cakram Hydraulic Single Piston
|
Cakram Hydraulic Double Piston (Depan) - Single Piston (Belakang)
| |
Tempat Duduk
|
Split Seater
|
Split Seater
|
B. AFTER SALES - "R SHOP"
R15 dan R25 merupakan motor premium. Oleh karenanya Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun intent dalam menyiapkan jaringan layanan purna jualnya. Ternyata tidak semua bengkel resmi dapat melakukan pelayanan after salesnya.
Dealer Yamaha yang diijinkan untuk memberikan layanan after sales hanya dealer yang telah memenuhi syarat dengan simbol khusus yang disebut dengan R Shop. Bengkel khusus ini merupakan fasilitas tambahan dari layanan purna jual yang sudah ada sebelumnya.
Sepertinya After sales sangat menjadi perhatian pabrikan Yamaha. Bagi kompetitor, layanan after sales Yamaha menjadi 'momok' yang menakutkan. Terakhir Yamaha mendapatkan Roy Morgan Customer Satisfaction Award dalam katagori Motocycle Manufacturer of The Year 2013. Untuk tujuan kepuasan konsumen yang telah memakai Motor R Series, YIMM akan meyiapkan 1000 titik R Shop hingga akhir 2014.*³
Kalau sudah seperti ini, saya pikir konsumen benar-benar akan merasa puas dan tak menutup kemungkinan kedua produk terbaru ini mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan share Yamaha di Indonesia. Bisa jadi akan mengulang kembali plesetan Yamaha menjadi "YAng MAu Harap Antri" sebagai gambaran larisnya semua produk motor Yamaha.
Mungkin kalau papanya anak-anak baca review ini akan tertarik untuk membawa pulang satu dari seri R ini. Walaupun saya yang pusing karena uang belanja pasti akan berkurang tapi ya bangga juga. Eh, Kalau Mio GT th 2014 dirumah dijual trus dijadikan uang muka kira-kira angsurannya berapa ya kalau ambil tenor 35 x ? :D
Sumber-Sumber : 1. Yamaha Indonesia Motor Manufactur
2. Yamaha R Blog
3. Otomotif Kompas
4. Gilamotor
5. Data Olahan dan Sumber Lain-lain
Kalo melihat judulnya saya sepertinya gag asing. Jeng yuni ikut menjadi peserta kontestan juga ya?? hehe :-)
BalasHapusIya betul ikut tapi kalah...
HapusKalo aq jadi jurinya ,mbak Yuni pasti tak jadiin pemenangnya. "Tpi ada syaratnya..ckxkxk"
BalasHapusyamaha semakin di depan :))
BalasHapus