Memacu Adrenalin Bersama Rush

Rush



Apa yang bisa dilakukan dengan sebuah mobil ber-"genre" SUV (Sport Utility Vehicle), dimana prioritas pengembangannya adalah kemampuan menembus berbagai medan, termasuk medan off-road ?

Kalau anda adalah seorang "RUSHER", sesekali coba bertanya seberapa kuat dorongan dalam diri untuk melakukan hal-hal gila yang memacu adrenalin. Sayang sekali kalau RUSH hanya dipakai untuk kebutuhan standart seperti ke kantor dan sejenisnya. Percaya sama saya, bahwa itu tidak akan memberikan sensasi yang mengasikkan sebagaimana nilai instrinsik RUSH diciptakan. Bagi anda yang laki-laki, masa kalah dengan saya, sih?

Untuk sebuah petualangan, saya terpaksa mendobrak sebuah tatanan standar yang bernama batasan gender. What's wrong kalau perempuan. Hidup itu dinamis, gitu loh.  So, dua hari setelah delivery, My Silver Rush 1.5 TRD Sportivo langsung mengaspal sejauh 689 km ke pulau Bali.

Dengan mengadopsi teknologi IL4, 16V, DOHC, VVT-1 mesin 1500 cc Rush mampu menghasilkan daya 109 PS pada RPM 9000.
Saya merasa nyaman sekali memegang kendali perjalanan karena performa mesin yang agresif dan bertenaga. Memang, dengan mengadopsi teknologi IL4, 16V, DOHC, VVT-1 mesin 1500 cc Rush mampu menghasilkan daya 109 PS pada RPM 9000. Medan apapun akan dilalui Rush dengan mudah.

Perjalanan pun semakin mengasikan dengan dukungan segudang fitur canggih layaknya mobil kelas premium seperti Electric Power Steering (EPS), AC Double Blower, Sensor Parkir, Alarm, Anti Jam Protection, Immobilizer dan lain-lain.

Dari Yogyakarta saya memilih jalur Magetan, Madiun, menyusuri jalanan berbatu dan menanjak Nganjuk menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Selanjutnya masuk ke kapal penyeberangan selama 60 menit menuju Gilimanuk.

Begitu menyentuh aspal, saya kembali memacu Rush dengan kecepatan diatas rata-rata menuju Tanjung Benoa. Tanpa mengharap celaka, entah kenapa saya merasa terlindungi dan percaya diri dengan teknologi ABS (Anti-lock Braking System) dan SRS Air Bag-nya.



Sampai di Tanjung Benoa jiwa petualang langsung membara. Bagaimana tidak, merasakan terbang tinggi menggunakan PARASUT yang ditarik dengan Speed Boat (Parasailing) menjadikanku seperti wanita super berani.

Keberanian yang seolah menyamai aksi macho Demi More dalam Film G.I Joe (2013), atau Angelina Jolie dalam Wanted (2008).

It’s amazing. Dari ketinggian 60 meteran, saya melihat kumpulan orang-orang begitu kecil di bibir pantai. Dan, walaupun terhalang pohon, saya masih bisa melihat Novotel Bali Benoa tempat saya menginap.


Rush




Selepas melakukan aksi parasailing, saya juga tertantang melakukan kegilaan yang lain. Aksi gila selanjutnya adalah merasai sensasi BOOGIE JUMPING yang berada di Desa Blangsinga, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar Bali.

Ruh seolah lepas dari badan ketika tubuh terhempas jatuh kebawah dari ketinggian lebih dari 50 meter dengan posisi kepala dibawah dan kaki terikat.

Saya meloncat dengan mata terbuka. Dunia terbalik dalam pandangaku. “I am super woman” teriaku.
Rush




Akhirnya, menyempurnakan letupan adrenalin, saya tertantang melakukan JOIN RAFTING menyusuri sungai Telaga Waja sepanjang 16 km selama 3 jam.

Tak kalah mendebarkan menurut saya. Apalagi ketika perahu karet yang berisi 5 orang ini meluncur kencang di arus yang deras kemudian terjun bebas di patahan sungai yang membentuk air terjun dengan ketinggian beberapa meter.
Rush


Perahu karet itu menukik kencang ke bawah. Saya berteriak sejadi-jadinya. Tubuhku tak mampu mengimbangi laju perahu karet, akhinya terpelanting jatuh masuk kedalam pusaran air dan terseret arus yang sangat deras. Saya merasakan tubuh beberapa kali membentur batu. Cleguks..cleguks....hupfs….entah sudah berapa kali saya meminum air sungai. Ah....

“Jangan dilawan arusnya..ikuti saja…jangan dilawan !” Sayup-sayup saya mendengar ketua regu memberi instruksi.

Dayung yang saya pegang entah terlempar kemana. Saya terengah-engah. Saya mulai takut dan panik. Saya berusaha berteriak tetapi tertahan. “Ahhrg.....” Tubuh saya seperti terguncang-guncang. Sejurus kemudian saya melihat suami sudah di pinggir tempat tidur.

"Ma bangun....mama mimpi apa, kok berteriak-teriak seperti itu?" Tanya suamiku. Oh la..la....ternyata mimpi, tho ? ...dan aku pun terbengong-bengong sendiri.





Postingan ini diikutkan Toyota Rush Blogging Competition.
  
Blog Competition



Komentar

  1. Keren mbak ceritanya, mudah2han ga cuma mimpi ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mas dan amien atas doannya...

      Hapus
    2. Sama-sama mbak, aku juga udh ber imajinasi ni mbak
      jgn lpa mmpir ke imajininasiku bersama Toyota Rush ya mbak http://www.priangga.web.id/2014/12/10-atraktifitas-ekstrim-menggunakan-toyota-rush.html

      Hapus
  2. saya pernah liat video toyota rush ngeoff road... wuih mantep...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mbak karena Rush itu kategori mobil SUV jadi cocok juga bila dimodif untuk off road...thank you telah berkunjung...

      Hapus
  3. keren banget mbak,,aku suka sama cerita nya dan yg paling keren adalah gambarnya mbak yuni,,,,keren abissss,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. hii..hiii..hi....sekedar bermajinasi mbak dwi...daripada enggak sama sekali.....thank you kunjangannya,,,,:)

      Hapus
  4. Ke Bali dari Jogja lewat jalur Magetan trus Madiun, lalu nganjuk, mantaps itu, Mbak. Dari Nganjuk ke Kertosono belok kiri, lewat daerah Jombang pinggiran yang jalannya tepi hutan, Mbak, nanti belok kanan Mojokerto lalu lewat jalur hutan, semakin mantaps perjalanannya. Sungguh seru, meski harus bangun dan segera mandi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow...mas Akhmad Hapal banget ya.....saya jarang lewat jalur itu sih...cuman sekali-kali....dulu pada waktu sekolah di Jember lewatnya jalur pantura tuban....kapan-kapan tak coba beneran lewat mojokerto,,,,he,,he,,he,,,nuwun sanget kunjungannya....

      Hapus
  5. Wah..bisa jadi kenytaan...sukses kontesnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. wow...terima kasih mas.....atas doanya...semoga makbul bul bullll...:)

      Hapus
  6. Kalau saya ke Bali jarang lewat jalur Magetan trus Madiun, lalu nganjuk. Kalau dari Banyuwangi ya naik FERRY aja heiheiheie. Namun banyakan sih dari Pontianak langsung ke Denpasar

    BalasHapus
    Balasan
    1. he,,,,he....he.....kalau lewat magetan...kapal ferrynya....diangkut sama truk trailer dulu mas....bisa kok...

      Hapus
  7. Mimpi yang sebentar lagi jadi kenyataan. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin Ya Robbal Alamin, semoga do'a mas sandhi di dengar Allah.... terima kasih kunjungannya..

      Hapus
  8. udah ngikutin dari awal dan ternyata mimpi hehe.. tapi ya mba insyaallah jadi kenyataan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. He..he..he... Iya @kak-ega...hanyak sekedar mimpi dan semoga menjadi kenyataan...amien..

      Hapus
  9. keren artikelnya, plot twistnya ternyata cuma mimpi. But, semoga kelak jadi kenyataan. Amin

    Salam kenal
    Firmanchemistry

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya hanya mimpi...terima kasih... doanya...salam kenal kembali ya....

      Hapus
  10. Semoga segera jadi nyata ya mak mimpinya. amiiiinn
    Setelah adik saya juga pakai si "Rush" ini, akhirnya sayapun ngiler mak.. pengen mobil yang sama :D
    Btw, plot twist nya kereen banget deh :)

    BalasHapus
  11. Hello, the whole thing is going fine here and ofcourse every one is sharing information, that's in fact good,
    keep up writing.

    BalasHapus
  12. Normally I don't read article on blogs, but I would
    like to say that this write-up very pressured me to take a look at and do so!
    Your writing style has been surprised me.

    Thanks, quite great post.

    BalasHapus

Posting Komentar

HIMBAUAN BERKOMENTAR :
1. Tersenyum Dulu | 2. Berkomentarlah sesuai dengan artikel diatas | 3. Gunakan Open ID / Name Url / Google+ | 4. Gunakan Bahasa Yang Jelas | 5. Jaga Kesopanan Ingat Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE :) | 6. Jangan Nye-SPAM | 7. Maaf, link aktif otomatis terhapus| 8. Jangan Berpromosi | 9. Jangan minta transfer pulsa | 10. Begitulah.

Postingan Populer