Menembus Lorong Waktu Ramadhan



Hei teman, puasa Ramadhan telah meninggalkan 10 hari pertama dan memasuki 10 hari kedua. Apa yang telah kita dapatkan sejauh ini. Apakah kita telah berhasil mendapatkan Awwaluhu Rahmah yakni Rahmah Allah seperti yang telah disabdakan Rasulullah Muhammad SAW ? 

Bagi saya, sepuluh hari pertama Ramadhan sangat berat karena berusaha beradaptasi dengan kondisi yang berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya. Bukan masalah lapar dan dahaga, akan tetapi lebih pada kondisi psikologis. Ujian kesabaran dan keimanan lebih mendominan dan mengancam kesempurnaan ibadah puasa yang saya lakukan.

Betapa saya harus berjuang keras mengendalikan amarah ketika Si Kecil Yunda menangis karena selalu saja berebut remote TV dengan kakaknya, Arya. Saya juga berusaha mengendalikan diri untuk tidak berbicara keras ketika Si Sulung Arya karena diam-diam miminjam laptop mini adiknya tanpa ijin dan membuatnya menangis, karenanya laptopnya sendiri rusak. Belum lagi dengan masalah-masalah rumah tangga lainnya.

Sesungguhnya saya berupanya untuk menaklukkan itu semua dan benar-benar berharap mendapatkan Awwaluhu Rahmah seperti yang telah dijanjikan. Walaupun saya tidak mengetahui Rahmah bagaimana yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang telah "sukses" melewati 10 hari pertama tersebut. Itu urusan Allah, dan saya tidak berhak sama sekali untuk mempertanyakan. Karena ukuran sukses pasti ada prasyarat-prasyarat standarnya. Saya sendiri tidak tahu apakah saya masuk kedalam kelompok orang yang sukses tersebut atau tidak. Bukankan ibadah puasa ini Allah sendiri yang akan menilai ? 

Walaupun begitu berat saya rasakan, di 10 hari pertama Ramadhan ini saya seperti masuk kedalam lorong waktu yang ajaib. Saya merasakan perubahan dalam hal kepasrahan diri dan keikhlasan atas apapun yang Allah berikan. Keinginan untuk mendekatkan diri kepada-Nya semakin besar. Amalan-amalan sunnah yang sebelumnya jarang saya lakukan, di bulan Ramadhan ini sedikit demi sedikit diberi kekuatan untuk melakukannya. Saya bersyukur dan sering menangis dalam sujud. Sungguh Maha Besar Allah. 

Saya selalu berdo'a bahwa memasuki 10 hari kedua ini tidak layu, bahkan semakin berbunga. Menurut sabda nabi terdapat Magfirah atau “Ampunan” di pertengahan Ramadhan ini. Segala dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Sebagai hamba yang berlumuran dosa, apakah ada yang lebih indah dan lebih diharapkan selain diampuni segala dosa oleh sang pemilih kehidupan ini ? Karena ampunan ini, Insya Allah, akan mudah masuk ke dalam surganya Allah melalui pintu manapun. Subhanallah ! Semoga kesampaian.

Semoga saya diberi kekuatan untuk menyelesaikan 10 hari kedua. Setelah itu, memasuki lorong waktu di 10 hari terakhir Ramadhan, karena Allah menjajikan 'hal lain' sebagai pahala bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya. Semoga saya menjadi salah satu yang dikehendaki seperti anda. Amien. 

 

Komentar

  1. Saya sepuluh hari peetama sudah ada bocornya mbak, 7 an hari malah, awwalu rahmah nya semoga tetep kecipratan ya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. :) Semoga tetap terhitung mbak Amri, Insya Allah, karena bisa diganti di lain waktu....

      Hapus
  2. Mungkin itu yang dinamakan ujian kali yah ,,,,,disana bisa dilihat sampai sejauh mana kita bisa mempertahankan perilaku yang sekiranya akan membatalkan pahala dari puasa yang sedang kita jalani,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pak Dede...salah satu dari ujian orang berpuasa, mungkin setiap kita berbeda-beda bentuk ujiannya, akan tetapi ujung-ujungnya adalah pada Nafsu, Kesabaran, Keiklasan. :)

      Hapus
  3. wah saya komentari sepeda motornya aja ya mbak, soalnya keren banget tu sepeda motor heehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. ha? wah...motornya lebih keren dibandingkan orangnya ya...waduh....sudah kebalik Jaman ini....:)

      Hapus
    2. Itu bannya udah tipis mbak, minta ganti...

      Hapus
    3. mas adi, apa iya ? urusane yang punya motor nih,,,,:)

      Hapus
  4. Wahh ... sudah lewat 10 hari pertama ya ... gak terasa dan saya gak mikirin itu tuh karena mencoba puasa lebih kwalitas dgn menjaga larangannya dan menambah ibadahnya ... yang pasti tahun ini lebih terasa lelahnya ... ini faktor usia kalik ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya pak Soeman, semoga Allah menerima amal ibadah kita semua...ya....amien...

      Hapus
  5. saat bulan ramadhan rasanya hati terasa tenang,,
    pengen cepet" bulan ramadhan

    BalasHapus

Posting Komentar

HIMBAUAN BERKOMENTAR :
1. Tersenyum Dulu | 2. Berkomentarlah sesuai dengan artikel diatas | 3. Gunakan Open ID / Name Url / Google+ | 4. Gunakan Bahasa Yang Jelas | 5. Jaga Kesopanan Ingat Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE :) | 6. Jangan Nye-SPAM | 7. Maaf, link aktif otomatis terhapus| 8. Jangan Berpromosi | 9. Jangan minta transfer pulsa | 10. Begitulah.

Postingan Populer