Bagaimana Kalau 5 Tahun Untuk Berdua ?


Semakin serunya kehidupan politik di Indonesia menjelang pilpres 9 juli ini, mengingatkan saya pada kisah Mahabarata yang di dalamnya terdapat perang Bratayudha di Ladang Kurukshetra. Perang ini bukanlah semata-mata antara Pandawa dan Kurawa, kebajikan dan kebenaran, akan tetapi perang yang sia-sia karena terjadi di antara sesama saudara yang berebut kekuasaan. Mereka lupa terlahir dari akar yang sama, Bethara Guru.

Seperti sudah di "nash" oleh sang Pencipta, bahwa Nusantara menjadi seperti "Ladang Kurukshetra" setiap 5 tahun sekali. Masing-masing satria bersekutu dan membangun kekuatan untuk mengalahkan kubu yang lain dalam memperebutkan jabatan presiden dan wakilnya.

Setiap kubu mengklaim sebagai yang paling baik, paling cocok, paling pas jadi presiden dan wakilnya. Kata "saya" lebih banyak ditemui hingga gang-gang sempit perumahan di kampung-kampung. Rata-rata orang sudah menjadi egois sepertinya dan sudah lupa dengan kata "Kita". Apa yang diperjuangkan hanya sebuah kebanggaan bahwa "kelompok saya" yang menang. Itu saja, trus mau apa lagi ?

Mereka lupa sesungguhnya juga bersaudara yang diikat oleh Sumpah Pemuda, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Mereka lupa terlahir dari rahim yang sama yakni proklamasi 17 Agustus 1945. Tetapi mereka lebih rela larut dalam kubu masing-masing dan membelanya mati-matian.

Sangat ironis memang, dibela-belain sampai segitunya juga listrik tetap naik per tanggal 1 Juli 2014. Untuk konsumsi rumah tangga R-1 (1300 VA) kenaikan hingga 11,36 %. Padahal kenaikan listrik biasanya memicu naiknya harga-harga juga. Apa setiap pagi saya harus belanja tempe dan tahu sih, agar anggaran belanja bisa sampai akhir bulan?

Dulu saya sekeluarga juga sempat berharap banyak pada era pemerintahan yang lama, tapi toh hidup rakyat kecil seperti saya lagi-lagi tidak menjadi lebih ringan. Kebutuhan pokok juga tetap tidak mau turun. Biaya pendidikan dan kesehatan juga tetap mahal.

Sudahlah tidak usah berebut kekuasaan, 5 tahun dibagi dua saja. Seperti pergantian antar waktu di DPR. Dua tahu setengah di awal untuk Prabowo-Hatta (Nomor Urut 1) dan setengahnya lagi Jokowi-JK (Nomor Urut 2). Tinggal revisi undang-undang saja. he...he..he...pusing saya!

Komentar

  1. Assalaamu'alaikum wr.wb, Yuni....

    Menjadi pemimpin bukan tugas mudah. Jua memilih pemimpin bukan kerja yang senang. Jika salah memimpin negara, rakyat akan marah dan negara menjadi huru hara. Jika salah memilih pemimpin, rakyat akan makan hati kerana negara tidak berkemban pembangunan dan kemajuannya.

    Yang perlu difahami bagi sesiapa sahaja yang menjadi pemimpin dan yang dipimpin adalah amanah dan tanggungjawab yang bakal dilakukan setelah menang dalam pertandingannya.

    Salam manis dari Sarikei, Sarawak. :)
    SITI FATIMAH AHMAD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam Wr. Wb.
      Betul mbak Fatimah, Saya berharap bisa memilih pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab serta fokus pada kesejahteraan rakyat.

      Semoga siapapun yang terpilih dalam pemilu 9 juli nanti seperti yang saya harapkan

      Terima kasih kunjungannya.

      Hapus
  2. kalau seperti ini benar2 adil mbak yun,,,hahaha,,kreatif banget..tapi apa iya,,bakalan setuju ya orang2 atas tersebut. kalau aku setuju,,,siapa tahu salah satu dari mereka cuma ngumbar janji doank,,,jadi kan bisa cpat diganti tuh orang nomer 1 di indo,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ha..ha..ha....memang adil mbak, tapi kayaknya gak cucuok dengan modal yang dikeluarkannya. Trilyunan katanya loh...:)

      Hapus
  3. Saiah mau komen ah... biar uangnya banyak. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah ku aminkan loh mbak, Insya Allah banyak duit bener..he...he...he...:) :)

      Hapus
  4. adil sih, tapi jadi ribet kalau program kerjanya beda. Yang satu belum dilaksanakan, ehhh tambah lagi yang lain. Jadi kacau tuh..
    btw, saya sudah komentar lohh.. doakan banyak uang ya , huehe

    BalasHapus
  5. saya suka sekali info yang ada di blog ini
    terimakasih gan

    BalasHapus

Posting Komentar

HIMBAUAN BERKOMENTAR :
1. Tersenyum Dulu | 2. Berkomentarlah sesuai dengan artikel diatas | 3. Gunakan Open ID / Name Url / Google+ | 4. Gunakan Bahasa Yang Jelas | 5. Jaga Kesopanan Ingat Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE :) | 6. Jangan Nye-SPAM | 7. Maaf, link aktif otomatis terhapus| 8. Jangan Berpromosi | 9. Jangan minta transfer pulsa | 10. Begitulah.

Postingan Populer